Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unibraw Bantah Mahasiswinya Bunuh Bayi

Kompas.com - 01/04/2017, 20:37 WIB
Andi Hartik

Penulis

"Dia kos satu kamar sendirian. Kalau yang kos d isini ada tiga orang," kata pemilik kos yang enggan disebutkan namanya kepada Kompas.com.

Selama ini, ia mengaku curiga dengan kondisi perut PWA yang buncit. Namun PWA mengaku bahwa buncitnya perutnya karena penyakit lambung. "Perutnya memang besar tetapi saat ditanya katanya lambung," tambahnya.

Saat waktu kejadian, tidak ada orang lain di dalam kamar itu. Hanya ada PWA dan bayi laki - lakinya yang sudah meninggal.

Pihak Rumah Sakit Islam Unisma Malang, tempat PWA dirawat setelah diketahui melahirkan mengakui bahwa yang bersangkutan di rawat di rumah sakit itu.

"Ia ada nama itu. Masuk habis isya (Jumat, 31/3/2017 malam). Keluar pukul 13.45 WIB (Sabtu, 1/4/2017)," kata Asmi, salah satu petugas di rumah sakit itu.

Menurut dia, setibanya di rumah sakit, PWA langsung menjalani perawatan di ruang IGD. "Yang bawa kesini bapak kosnya," jelasnya.

Baca juga: Pelaku yang Bunuh Bayinya Usai Melahirkan Merupakan Korban Pemerkosaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com