Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirawat Sebulan, Wanita yang Disiram Air Keras Pacarnya Meninggal

Kompas.com - 01/04/2017, 15:01 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Setelah dirawat intensif selama hampir sebulan di RSU dr Soetomo Surabaya, Dian Wulansari (24), pemandu lagu yang disiram air keras oleh teman lelakinya akhirnya meninggal dunia dua hari lalu.

Ketua Forum Pers RSUD dr Soetomo Surabaya, dr Urip Murtedjo, mengatakan, luka akibat siraman air keras di tubuh pasien asal Kabupaten Mojokerto itu sangat parah dan masuk kategori grade 3.

"Kalau grade 1 mungkin masih bisa dilakukan face off," katanya dikonfirmasi, Minggu (1/4/2017).

Baca juga: Kesembuhan Anak Korban Penyiraman Air Keras oleh Ayahnya Sudah 70 Persen

Sebulan dirawat intensif di RSU dr Soetomo Surabaya, tim dokter lebih banyak membersihkan luka di beberapa bagian tubuhnya.

"Luka siraman air keras itu menyebabkan infeksi sehingga tim dokter lebih banyak membersihkan nanah dan darah," ujarnya.

Pada Kamis (30/3/2017) sekitar pukul 10.45 WIB, Dian Wulansari menghembuskan nafas terakhir.

Saat perawatan di RSU dr Soetomo Surabaya, kondisinya sempat membaik dan bisa berkomunikasi.

Baca juga: Sedang Menyetir, Seorang Wanita di Bandung Tiba-tiba Disiram Air Keras

Dian Wulansari disiram air panas oleh Lamaji (39), pria yang mengaku memiliki hubungan khusus dengan korban awal Maret lalu.

Penyiraman dilakukan saat korban bersama lelaki lain. 10 jam setelah kejadian, jajaran Polres Mojokerto berhasil meringkus Lamaji di rumahnya.

Air keras yang disiramkan Lamaji merusak beberapa bagian tubuh korban seperti wajah, leher dan tangan. Bahkan lensa mata yang dikenakan korban meleleh dan meresap ke bola mata korban. 

Baca: Pemandu Lagu Disiram Air Keras oleh Pacarnya karena Cemburu

Kompas TV Kronologi Intan Disiram Air Keras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com