Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersepeda dari Jakarta ke Jogja, Samsuddin Bawa "Badak" hingga "Gajah" untuk Anak-anak

Kompas.com - 22/03/2017, 19:16 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

Lewat dongeng yang mudah dipahami oleh anak-anak dan masyarakat, maka bisa semakin mengenal dunia konservasi sehingga masyarakat tumbuh kesadarannya dan bisa menjadi penyebar misi konservasi, pelestarian alam, hutan, lingkungan dan satwa langka di Indonesia.

"Semoga nanti kecantikan, keindahan biodiversiti Indonesia itu tidak hilang, kalau Dari mahasiswa, masyarakat, anak-anak semuanya tumbuh kesadarannya," tuturnya.

Setiap mendongeng, Samsudin selaku mengunakan wayang satwa yang diakuinya dibuatnya sendiri. Tokoh satwa tersebut dibuat setiap kali mengunjungi wilayah-wilayah tertentu.

"Ceritanya saat saya ke Ujung Kulon itu kan tempatnya badak Jawa. Lalu saya ingin berperan dalam misi kampanye badak Jawa, lewat dongeng dan munculah tokoh badak ini," ungkapnya.

Menurut dia, selain tokoh badak Jawa juga ada gajah Sumatera, beruang madu, badak Sumatera, orangutan Kalimatan dan harimau Sumatera.

"Terkumpul banyak binatang-binatang, mungkin besok setelah dari Sulawesi dan Papua akan muncul satwa-satwa lainya lagi," kata Samsudin.

Bertemu Iriana

Sebelum mendongeng di Ledok Code, Kota Baru lanjutnya Samsudin berdiskusi dengan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) tentang kondisi kota Yogyakarta, khususnya kali Code. Permasalahan-permasalahan apa yang terjadi di Kali Code.

"Saya diskusi dulu, dan permasalahannya banyak yang buang sampah sembarangan di sungai. Lalu di awal saya mendongeng dengan pesan agar anak-anak tidak membuang sampah sembarangan dan berani mengingatkan," ucapnya.

Setelah dari Yogyakarta, rencananya Samsudin akan menuju ke Solo, Jawa Tengah untuk mendongeng. Dia pun berharap bisa bertemu dengan Iriana Jokowi, istri Presiden RI Joko Widodo, di Solo.

"Semoga bisa ketemu ibunya Bapak Joko Widodo. Harapan saya ibunya Bapak Jokowi dapat memberikan dukungan positif untuk pelestarian dongeng dan penyelamatan satwa," tuturnya.

Aditya Saputra (9) mengaku senang mendengar dongeng mengenai satwa dan lingkungan yang di ceritakan oleh Samsudin. Selain alurnya lucu, juga bisa dipahami dengan mudah pesan-pesannya.

"Senang, tidak bosan kan lucu. Tadi pesannya, jangan buang sampah sembarangan di sungai, nanti jadi banjir, lalu menyayangi satwa di hutan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com