BOGOR, KOMPAS.com - Keributan antara sopir angkot dengan pengemudi ojek online di Bogor terjadi di terminal perbatasan Kota/Kabupaten Bogor, Laladon, Rabu (22/3/2017) sore.
Bentrokan sudah berlangsung selama tiga hari setelah kedua belah pihak saling melakukan aksi sweeping.
Baca juga: Polisi Masih Siaga Pasca-bentrok Sopir Angkot dengan Ojek "Online" di Bogor
Ramdhani, salah satu warga di lokasi, menuturkan, bentrokan berawal ketika sejumlah sopir angkot menemukan pengemudi ojek online yang beroperasi di wilayah mereka.
Kata Ramdhani, para driver ojek online tidak mengenakan atribut seperti biasanya. Kemudian para sopir menghardik pengemudi tersebut.
“Sempat adu mulut di antaranya, driver ojek online dipukulin dan motornya dirusak,” kata Ramdhani.
Tidak berselang lama, ratusan pengemudi ojek online mendatangi terminal dan bentrokan pun terjadi. Pada saat bentok terjadi, banyak kendaraan yang rusak.
Personel polisi dari Kota dan Kabupaten Bogor berjaga di lokasi. Akses jalan menuju tempat kejadian pun disekat dan ditutup polisi. Beberapa kendaraan motor dan angkot juga terlihat hancur.
Baca juga: Sopir Angkot dan Ojek "Online" di Bogor Saling Serang
Kepala Polres Bogor Kota Komisaris Besar Ulung Sampurna Jaya dan Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan.
Beberapa polisi yang ditemui masih enggan memberikan keterangan. Polisi belum mengetahui pangkal masalah hingga terjadinya bentrokan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.