Kunjungi Ulama Kudus, Ganjar Pranowo Diminta Jaga Kerukunan

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan silaturahmi kepada salah satu ulama kharismatik asal Kabupaten Kudus, Kiai Sya'roni Ahmad.

Ganjar datang langsung di kediaman tokoh agama itu pada Selasa (14/3/2017) pagi. Ikut menyambut dalam silaturahmi itu ketua Yayasan Masjid Menara Kudus Muhammad Najib.

Dalam kunjungannya, Ganjar meminta nasihat kepada sang tokoh dalam memimpin wilayah Jawa Tengah. Hampir empat tahun, dia memimpin wilayah dengan 35 kabupaten/kota.

Kiai Sya'roni pun memberikan nasihatnya kepada orang nomor satu di Jawa Tengah ini, terutama soal kerukunan dan keamanan.

Di awal nasihatnya, Sya'roni menceritakan kisah dirinya bersama Gus Dur saat bertemu di kediamannya. Baginya, kerukunan warga bisa dibangun seperti halnya bermain sepakbola. Jika antar pemain kompak, maka akan menghasilkan satu kesempatan untuk juara. Namun jika ada ego masing-masing, maka tim itu akan kalah.

"Saya ingat ketika Gus Dur datang ke sini, malah cerita bal-balan antara Brazil vs Italia. Italia saat itu bintang kelas, tapi karena kekompakan, Brasil memang. Posisi Brazil 4-4-2 dengan Romario, Rivaldo, Dunga. Itu menang sebab kekompakan," kata Sya'roni.

"4 tahun kemudian, Brasil lawan Prancis. Brasil kalah karena Ronaldo dan Ronaldinho berebut kekuasaan dalam hal apapun, akhirnya kalah. Dalam organisasi apapun, harus kompak, karena itu kunci keberhasilan. Masalah lain bisa diatur," pesannya.

Selain itu, keberadaan masyarakat yang rukun akan mempercepat proses pembangunan. Warga yang kompak akan bisa diajak kerjasama untuk membangun sesuatu.

"Kalau rukun bisa diajak membangun apapun, kompak. Kekompakan kunci keberhasilan," tambahnya.

Ganjar sendiri terlihat mendengarkan seksama nasihat itu. Kedua tangannya kemudian terlihat menadahkan ke arah atas untuk berdoa.

Silaturahmi itu sendiri dilakukan sekitar 30 menit. Ganjar lalu berkunjung ke Pondok Pesantren Yanbu' Al-Quran yang diasuh KH Ulil Albab.