Tatung dan Barongsai Pukau Warga Putussibau

PUTUSSIBAU, KALBAR, KOMPAS.com--Atraksi Tatung dan Barongsai mewarnai perayaan Cap Go Meh di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, bahkan aksi tatung yang kebal terhadap benda tajam tersebut memukau warga setempat.

"Atraksi Tatung itu sangat ditunggu-tunggu karena merupakan atraksi unik yang tidak semua orang bisa melakukannya," kata Wahyuni salah satu warga Putussibau yang sedang menyaksikan atraksi tatung di Putussibau, Kapuas Hulu, Jumat.

Berbeda dengan, Syairulsah (42) warga Putussibau yang mengatakan bahwa atraksi tatung dan perayaan cap go meh merupakan bukti keberagaman Indonesia yang terbungkus dalam kebhinekaan.

"Alangkah indahnya keharmonisan dan rasa kekeluargaan yang terjalin di Kapuas Hulu semua elemen suku berbaur menyaksikan kemeriahan perayaan cap go meh," tutur Syairulsah.

Ketua Dewan Adat Dayak Kapuas Hulu, Agus Mulyana pernah juga mengatakan masyarakat Kapuas Hulu hidup penuh rasa kekeluargaan dan harmonis ditengah beragam suku, etnis dan agama.

"Kapuas Hulu ini terlahir dengan rasa kekeluargaan tentu harus tetap kita jaga saling menghargai satu dengan yang lainnya," ucap Agus.

Menurut Agus setiap adat istiadat dan budaya suku apapun yang ada di Indonesia khususnya Kapuas Hulu merupakan aset bersama, yang harus dilestarikan dan dijaga.

"Keberagamaan budaya itu merupakan kebanggaan kita bersama, yang lebih penting lagi kita jangan mau dipecah belah oleh isu-isu yang berkembang, jaga persatuan dan kesatuan," imbau Agus.

Sementara itu dalam perayaan cap go meh di Putussibau mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan pihak TNI.

Atraksi tatung dan barongsai dimulai di jalan Lintas Selatan Kecamatan Putussibau Selatan sekitar pukul 15.00 WIB, kemudian berkeliling Kota Putussibau.

Atraksi tatung tersebut akan diakhiri pada puncak perayaan Cap Go Meh Sabtu (11/2) besok.