Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Saya Kira Sudah Mati, Eh Bisa Lihat Matahari Lagi..”

Kompas.com - 10/02/2017, 11:38 WIB
Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

“Sebelumnya sudah kami tangani, namun kesanggupan dari orang tuanya untuk nungguin di rumah sakit, enggak sanggup ya sudah. Bahkan kami, saya pribadi, siap untuk digilir nunggu Udin. Intinya dia tidak memiliki biaya,” sebut Zuhri.

Pertolongan

Adalah Bayu, Agung, dan Alex, tiga pemuda Karang Taruna Desa Cikulak yang membangkitkan kepedulian terhadap Udin.

Berbekal informasi dari Adang, tokoh desa setempat, mereka menemukan Udin dengan kondisi sangat memprihatinkan. Bahkan saat banjir, Udin nyaris meninggal dunia karena tenggelam.

Dia bertahan tiga hari dengan kondisi leher berada di atas botol, sementara seluruh badannya digenangi air.

“Kondisi awal Udin tak manusiawi. Bau, dekil, kotor, banyak lalat, kuku panjang, dan tak terurus. Pas kemarin banjir, air masuk ke gubuk sampai Udin tenggelam seleher,” kata Bayu.

“Jadi, lantai gubuk itu terlalu rendah dari tanah. Dia bisa bertahan karena lehernya diganjal botol. Badan semua sudah tenggelam. Malah ngomong ke saya, 'kirain saya sudah ninggal (meninggal), eh bisa lihat matahari lagi.' Udin bertahan tiga hari,” cerita Agung.

“Lumpur pada nempel di kuping. Saking pengen hidupnya, bertahan,” tambah Alex.

Terenyuh dengan penderitaan Udin, ketiga pemuda tersebut meminta warga bersama-sama mengurus Udin. Mereka membersihkan, dan membangun gubuk yang layak dan lebih tinggi untuk Udin. Mereka juga melakukan penggalangan dana untuk makan dan menghidupi Udin.

Adang, tokoh masyarakat yang pertama kali mendengar dan mengabarkan kondisi Udin,  mengaku sangat prihatin dan miris melihat kondisi Udin.

“Udin sangat memprihatinkan, dan harus segera ditolong. Saya mengajak pemerintah desa dan seluruh elemen untuk bersama-sama membantu Udin,”  ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com