Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Beruang Madu Sarankan Perbaikan Pengelolaan KBB

Kompas.com - 20/01/2017, 10:44 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

Beruang madu hewan sangat aktif tetapi sensitif, baik penglihatan maupun penciumannya. Di habitat aslinya, dia hidup dalam hutan dengan tanah sebagai alasnya. Dia tidak kena sinar matahari secara langsung, tidak berhenti mencari makan di alam dari pagi sampai malam, suka menggali tanah, memanjat pohon, hingga membuka buah.

Kondisi kebun binatang dengan alas semen tentu malah membuat menderita beruang madu. “Tidak ada tanah untuk digali. Ini bisa menimbulkan masalah baik fisik, tidak punya nafsu bergerak lagi, bahkan menjadi setengah gila,” kata Gebi.

Oleh karena itu, enclosure yang ideal adalah yang terbaik bagi beruang madu di Bandung.  “Balikpapan bisa, kami yakin Bandung juga bisa,” kata Gebi.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup Balikpapan Suryanto mengakui bahwa saat ini pemerintah berniat membuka komunikasi dengan Pemkot Bandung untuk melihat kemungkinan bisa atau tidaknya beruang madu dikirim ke Balikpapan.

Suryanto mengatakan, semua bisa diawali dari meneliti spesies asal beruang madu. "Pak Wali telepon dia ingin berkordinasi (dengan Pemkot Bandung) untuk mengamankan beruang madu. Tapi diawali lewat diskusi dengan BKSDA, memang harus dilihat dari spesies mana, apakah itu Kalimantan atau Sumatera. Endemik mana. Perlu dipastikan itu," kata Suryanto.

Dia menegaskan, pemerintah semata-mata terpanggil karena beruang madu merupakan ikon Kota Balikpapan. "Wajar kalau kita prihatin," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com