Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gemuruh Kilang Menggelegar, Api di Cerobong Meninggi, Warga Balikpapan Panik

Kompas.com - 15/01/2017, 07:35 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

Tidak ada kepanikan berarti di jalan itu, tapi warga tetap menumpuk di sana.

"Masyarakat jadi panik. Ini kejadian tidak biasa bagi masyarakat. Tidak tahu apa yang terjadi," kata Paur Subag Humas Polres Balikpapan Iptu D Suharto.

"Setelah mendekat suaranya seperti kompor gas raksasa," kata Himawan.

Kepanikan bahkan sampai mengakibatkan ketakutan sejumlah warga.

Ramlah yang tinggal di Kelurahan Gunung Samarinda Baru mengaku menerima telepon dari keluarganya di Km 3.

“Mereka meminta untuk pindah segera ke Kilometer 20,” kata Ramlah.

Turbin mati

Melalui siaran pers, Pjs Area Manager Communication and Relation Pertamina Area Kalimantan, Iman Rismanto, mengungkapkan, telah terjadi gangguan, menyusul matinya turbin generator 2.

Turbin itu berguna untuk menyuplai listrik ke kilang RU V. Piranti itu padam  sejak pukul 19.30, Sabtu (13/1/2017).

Disebutkan, para teknisi sejatinya telah melakukan perbaikan.

“Penyebab matinya turbin generator itu sedang dilakukan investigasi,” kata Imam.

Akibat insiden ini, operasional kilang dihentikan sementara.

Bersamaan dengan perbaikan itu, maka dilakukanlah start up unit operasi sebagai bagian dari prosedur keselamatan dan keamanan kerja.

"Kita lakukan prosedur normal shut down alias menghentikan sementara operasional di kilang," kata Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com