BOGOR, KOMPAS.com - Pemanfaatan limbah sisa hasil pengolahan emas bernilai ekonomis belum banyak dilirik oleh banyak perusahaan tambang emas yang ada. Di sisi lain, bisnis tambang kerap dianggap merusak lingkungan.
Potensi menciptakan terobosan baru dalam pengolahan limbah tambang emas dapat dikembangkan jika perusahaan dan pemerintah dapat bersinergi.
Tantangan itu pun dijawab oleh Unit Bisnis Pertambangan Emas (UPBE) PT Aneka Tambang (Antam) Pongkor, Bogor, Jawa Barat.
Sederet kajian hasil riset dan perizinan yang sudah lama dilakukan Antam berbuah manis dengan diresmikannya Green Fine Aggregat (GFA) oleh Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya beberapa waktu lalu.
GFA merupakan upaya inovasi bidang pengelolaan lingkungan dengan pemanfaatan limbah emas (tailing) menjadi bahan baku material konstruksi. Mulai dari genteng, paving blok, bata ringan tegel, bata pres, ubin, cone block, kanstein, rigid pavement, median jalan, dan ornamen dinding natural.
GFA pun diklaim sebagai inovasi pemanfaatan tailing pertama di Indonesia.
Engineering and Tailing Management Manager PT Antam Yosep Purnama mengatakan, awalnya produk GFA ini hanya digunakan untuk keperluan internal perusahaan maupun membangun infrastruktur di lingkungan masyarakat sekitar lewat program coorporate social responsibility (CSR).
Yosep menyebut, Antam Pongkor memiliki cadangan limbah emas yang dapat digunakan sebagai bahan baku kontruksi bangunan sekitar 16 juta ton.
"16 juta ton baru bisa habis selama ratusan tahun. 6 juta ton saja baru habis 180 tahun, jadi bisa dibayangkan besarnya manfaat untuk masyarakat maupun lingkungan," ucap Yosep, Selasa (27/12/2016).
Ia menambahkan, sejak awal penjualan produk GFA di bulan November 2016, mampu menembus nilai Rp 300 juta untuk jenis genteng, lantai beton, dan con block. Tak hanya itu, harga material bangunan yang dijual pun kompetitif sehingga dianggap mampu menangkal produk bahan bangunan dari China.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan