MALANG, KOMPAS.com - Pesawat Hercules C-130HS milik TNI Angkatan Udara (AU) dengan nomor registrasi A-1334 yang jatuh dalam perjalanan dari Wamena ke Timika, Papua merupakaan hibah dari Australia.
Pesawat itu mulai dioperasikan oleh prajurit di Landasan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Malang pada Februari 2016 lalu.
"Dari Australia masuk ke sini, pada Bulan Februari kita pakai," kata Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsma TNI RM Djoko Senoputro, Minggu (18/12/2016).
Menurut dia, pesawat itu masih layak terbang. Pengecekan sebelum pemberangkatan juga sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. "Semuanya sudah sesuai dengan prosedur," jelasnya.
Pesawat itu terbang ke Papua membawa misi latihan pemantapan kaderisasi kapten. Rencananya, latihan itu akan berakhir pada Rabu (21/12/2016).
Dugaan sementara, pesawat itu jatuh karena faktor cuaca. "Cuaca disana sebenarnya bagus. Cuma di runway kurang baik, ada fog," jelasnya.
Akibat kejadian itu, 13 orang yang ada di dalam pesawat meninggal. Dua belas orang merupakan kru dari pesawat itu dan satu orang lainnya anggota TNI yang tengah menumpang.
Sebanyak 12 kru pesawat itu rencananya akan dibawa ke Lanud Abdulrachman Saleh, Malang untuk diadakan upacara penghormatan terakhir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.