Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padi Jarwo Super, Andalan Kementan Menuju Lumbung Pangan Dunia

Kompas.com - 15/12/2016, 07:39 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian RI mengandalkan benih padi Jajar Legowo (Jarwo) Super sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Varietas Jarwo Super akan digunakan secara massal pada 2017 karena dianggap dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.

"Jarwo Super bisa mengurangi penggunaan pupuk anorganik sampai 30 persen. Produktivitas Jarwo Super mencapai 11 ton per hektar dengan umur panen sekitar 90 hari," kata Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian RI Haris Syahbuddin, Rabu (14/12/2016), di Kabupaten Semarang.

Ia mengatakan, penggunaan massal varietas ini akan dilakukan di 13 provinsi, antara lain di Jawa, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Aceh dan NTB. Masing-masing provinsi akan mengembangkannya pad lahan seluas 10 hektar.

"Diharapkan dengan pola itu intensifikasi pertanian naik, yang tadinya indeks pertanaman (IP) 1 menjadi 2," kata Haris.

Menurut Haris, ada 4 juta hektar lahan kering maupun sawah di Indonesia yang akan ditingkatkan indeks pertanamannya menjadi IP-2, sebagian besar di Pulau Jawa.

Badan Litbang Pertanian bekerja sama dengan Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) telah mengembangkan pertanian konservasi di NTB.

"Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045," kata dia.

Kepala BPTP Jateng Prihasto Setyanto mengatakan, pengembangan teknologi benih padi Jarwo Super di Jawa Tengah ditandai dengan pembuatan demonstration plot (demplot) seluas 30 hektar di Banyudono, Kabupaten Boyolali.

Hingga saat ini, benih padi yang dihasilkan dari demplot ini sudah mencapai 150 ton.

"Demplot kita sudah menghasilkan benih padi varietas Inpari 30, 32, dan Inpari 33 totalnya 150 ton. Benih itu akan didistribusikan ke seluruh Indonesia," kata Prihasto.

Ia menambahkan, Balitbang Pertanian Kementan RI akan mengembangkan benih padi Jarwo Super dengan target 10.000 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com