Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantunan Doa dari Desa Kradenan untuk Sang Pilot Skytruck

Kompas.com - 07/12/2016, 11:47 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Nasib AKP Budi Waluyo, pilot pesawat Sky Truck milik Polri yang jatuh di perairan Lingga, Kepulauan Riau hingga saat ini belum jelas, apakah selamat atau tewas.

Sejak hari Minggu kemarin hingga tujuh hari kedepan, kerabat dan warga Desa Kradenan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, yang merupakan kampung halaman AKP Budi Budi Waluyo menggelar pengajian selepas Maghrib.

Lantunan doa dipanjatkan dari rumah bernuansa joglo itu.

Mereka berharap ada keajaiban sehingga anak sulung dari Sarti dan almarhum Sugiyat Widoharjono ini bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

Samiyati (50), salah seorang tetangga Sarti mengatakan, pengajian ini merupakan inisiatif warga yang bersimpati dengan musibah yang menimpa AKP Budi Waluyo. Tenda, kursi dan sekedar makanan dan minuman untuk acara pengajian juga disiapkan oleh warga.

Sarti, ibunda Budi Waluyo sejak hari Minggu 4/12/2016) sudah berada di Jakarta untuk memastikan nasib anaknya tersebut.

"Kami semua yang ada di Kaliwungu berdoa semoga nak Budi masih dalam mukjizat Allah Subhanallahu Wataala, masih selamat begitu," kata Samiyati.

Perempuan berusia 50 tahun yang dititipi kunci rumah oleh Sarti ini mengaku sangat mengenal sosok Budi Waluyo. Ia mengingat Budi sebagai anak yang berbakti kepada orangtua dan tekun beribadah.

Semenjak bergabung di Kepolisian RI, menurut Samiyati, Budi telah menjadi tulang pungung keluarga.

"Dia itu orangnya itu baik sekali di kampung, sejak sekolah SD sampai jadi pilot itu semua bagus, tekun ibadah, sama keluarga ya bagus begitu. Dia itu kan tulang punggung keluarga di sini, baru akan menikmati hidup kok sudah ada kecelakaan begitu," ungkapnya.

Harapan dan doa yang tulus untuk sang pilot pesawat jenis M-28 Skytruck dengan nomor registrasi P-4201 ini tidak hanya datang dari kerabat dan warga desa Kradenan.

Sejumlah teman, sahabat dan kolega Budi Waluyo serta aparat dari Kepolisian dan TNI setempat juga ikut dalam pengajian tersebut.

Sementara itu aparat dan tokoh masyarakat setempat sudah bermusyawarah untuk menyiapkan tempat pemakaman sang pilot. Warga berharap, jika pada akhirnya AKP Budi Waluyo ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, jasadnya bisa dimakamkan di bumi Kaliwungu.

"Harapan warga ya kalau sudah ada (ditemukan) ya dibawa pulang, dibawa pulang di rumah ini, di desa Kradenan," kata Sajuri, ketua RT setempat.

Meski demikian, hingga belum ada kepastian mengenai nasib AKP Budi Waluyo, warga akan tetap setia menggelar pengajian hingga sepekan kedepan. Sebait doa yang tulus, mengharap keajaiban untuk AKP Budi Waluyo semoga didengar dan diijabah oleh Allah SWT. 

Baca: Kecelakaan Pesawat Polisi, AKP Budi Waluyo Selalu Pamitan kepada Ibunya Sebelum Terbang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com