Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa dan Penghiburan untuk Orangtua Intan

Kompas.com - 20/11/2016, 20:29 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Pada ibadah Minggu pertama, Minggu (20/11/2016), Gereja Oikumene menggelar doa ritual khusus Adat Batak untuk menghibur orangtua Intan Olivia Marbun (2), korban tewas akibat pelemparan bom molotov di Samarinda pekan lalu.

Tak hanya untuk keluarga korban yang meninggal, ritual ini juga untuk keluarga korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Pendeta Gereja Oikumene, Anton Rumahorbo mengatakan, trauma mendalam tentu sangat dirasakan oleh orangtua korban ledakan bom.

Salah satunya adalah Anggiat Manumpak Banjarnahor, ayah dari Intan Olivia. Dia tampak tegar kembali ke Gereja Oikumene. Padahal sepekan lalu, dia menyaksikan sendiri Intan terbakar.

“Ini adalah doa dan ritual dari adat Batak. Artinya supaya jernih penglihatan, korban bencana itu sekarang matanya tidak bisa melihat. Harapan kita ini semuanya harapan ini sifatnya bermuatan dengan doa supaya yang sakit matanya bisa jernih,” ujarnya, Minggu (20/11/2016).

Ritual ini untuk menunjukkan kebersamaan sesama jemaat agar orangtua korban tidak terus bersedih. Pihak gereja menguatkan orangtua korban dengan hidangan yang diberkati Tuhan. Hidangan itu lalu dimakan oleh ayah para korban.

Tujuannya untuk menghapus trauma dan tidak lagi tenggelam dalam kesedihan.

“Dukungan terhadap orangtua korban melalui ritual khusus ini perlu dilakukan agar bisa tabah menerima takdir Tuhan. Orangtuanya selama ini sudah banyak mengeluarkan air mata, menderaikan air mata, supaya tidak lagi ke depan ini dia terjadi menangis dan meratap terus. Semoga ada penghiburan,” ungkapnya.

Sebelumnya, pada hari Minggu (13/11/2016) sekitar pukul 10.00 Wita. Sebuah bom meledak di depan Gereja Oikumene, bom meledak beberapa saat usai melaksanakan ibadah Minggu. Tercatat empat orang menjadi korban, seluruh korban adalah balita.

Satu korban meninggal dunia usai menjalani perawatan, masih ada tiga korban lagi yang menjalani perawatan di rumah sakit. Aparat kepolisian telah menetapkan tujuh tersangka yang merupakan jaringan pelaku pengeboman.

(Baca juga: Jokowi: Betapa Dalam Rasa Dukacita Saya atas Meninggalnya Intan)

 

Kompas TV Duka Selimuti Keluarga Intan Korban Ledakan Bom
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com