Korban Banjir Karawang: Saya Hanya Bisa Selamatkan Dua Helai Baju

KARAWANG, KOMPAS.com – Banjir yang melanda Kampung Gempa Rawa, Kelurahan Tanjung Pura, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, masih tinggi. Ketinggian air mencapai atap rumah warga.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, banjir parah melanda puluhan rumah. Genangan air sangat tinggi, sehingga yang terlihat hanya atap rumah. Dari dinding tembok terlihat bekas penyusutan banjir.

“Banjir sekarang surutnya lama. Biasanya cepat,” ujar Aas (80) kepada Kompas.com di Karawang, Selasa (15/11/2016).

Baca juga: 1.200 Rumah Warga di Karawang Terendam Banjir

Aas mengungkapkan, selain susah surut, banjir kali ini paling parah. Biasanya, sederas apapun hujan, banjir di rumahnya hanya setinggi pinggang orang dewasa. Namun banjir kali ini mencapai leher orang dewasa.

Aas menceritakan, saat banjir, ia dan suaminya tengah duduk. Air cukup deras masuk ke rumahnya dan tiba-tiba tinggi. Tanpa pikir panjang, ia hanya mengambil baju dua helai dan pergi menyelamatkan diri ke tempat saudaranya yang tidak terlalu jauh dari rumahnya.

“Mau bagaimana lagi, saya cuma berdua sama suami di rumah. Kakek-kakek dan nenek-nenek. Susah mau nyelamatin harta benda. Saya cuma nyelametin nyawa dan membawa dua helai baju,” tuturnya.

Istri dari Aming ini mengatakan, dirinya pasrah jika harta benda yang ditinggalkannya di dalam rumah rusak.

“Harta saya enggak banyak. Yang saya tinggalkan di dalam rumah cuma TV dan kipas angin,” tutur nenek yang sehari-hari jadi tukang urut ini menjelaskan.

Saat ini, Aas dan suaminya tinggal mengungsi ke rumah saudaranya. Begitupun dengan korban banjir lainnya mengungsi ke rumah saudara maupun tetangganya.

Mereka pasrah dan tidak tahu menahu kapan banjir akan surut. Untuk keperluan makan, warga saling membantu.

Salah satu warga, Indra mengungkapkan, banjir sudah mulai menyusut. Banjir terparah terjadi di RT 10 RW 03 dengan ketinggian sekitar 3 meter. Saat ini ketinggian banjir terparah mencapai 1,5 hingga 2 meter.