Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Hipotermia, Tiga Perempuan Pendaki Gunung Sumbing Dievakuasi

Kompas.com - 14/11/2016, 19:48 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Tiga orang pendaki Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dievakuasi oleh tim SAR gabungan, Senin (14/11/2016) sekitar pukul 14.30 WIB.

Tiga pendaki itu sebelumnya dilaporkan mengalami sakit dan hiportermia. Mereka adalah Yuni Purwanti (22), warga Sendang Sari, Sleman; Rahma Fatimatuh (21), warga Tirtomatani, Sleman dan; Nurul Dwi Fajariani (22), warga Perum Batan, Serpong, Tangerang.

Komandan Badan SAR Nasional Jawa Tengah Basuki menjelaskan, ketiga pendaki perempuan itu diduga mengalami sakit dan hipotermia ketika hendak turun menuju pos empat jalur pendakian Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung.

Mereka bertiga mendaki bersama tujuh orang rekannya dan mengalami cuaca buruk di puncak sejak Minggu (13/11/2016) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Mereka berhasil dievakuasi dalam rentan waktu berbeda, sebab mereka dalam posisi terpisah saat turun," ujar Basuki dalam keterangan tertulis, Senin sore.

Baca juga: Pendaki Asal Bali Meninggal di Puncak Gunung Ijen

Basuki memaparkan, korban pertama, Yuni dievakuasi pada pukul 03.00 WIB. Lalu Rahma dievakuasi pukul 05.00 WIB dan terakhir Nurul dievakuasi pukul 14.30 WIB.

"Semua korban dievakuasi menggunakan tandu darurat mengingat kondisi tubuh mereka mengalami drop dan lemas," kata Basuki.

Ketiganya lantas dibawa ke puskesmas terdekat untuk perawatan lebih lanjut.

Basuki menyebutkan, unsur yang terlibat dalam proses evakuasi ini antara lain tim SAR Temanggung, BPBD Temanggung, Basecamp Banaran Sumbing Temanggung, Puskesmas Tembarak,dan masyarakat setempat.

Kompas TV Sempat Hilang, 2 Pendaki di Tamboke Ditemukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com