SUKOHARJO, KOMPAS.com - Seorang nenek di Sukoharjo, Jawa Tengah, kaget bukan kepalang saat mengetahui di teras rumahnya tergeletak seorang bayi laki laki.
Sofiah (64) mengira suara tangis berasal dari televisi. Ternyata tangis itu berasal dari bayi yang diduga ditelantarkan oleh orangtuanya.
Sofiah, warga Desa Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo, segera membawa bayi malang tersebut ke bidan terdekat untuk mendapat perawatan. Para tetangga turut membantu Sofiah dan segera melapor pihak kepolisian.
Menurut Kapolsek Grogol, AKP Sarwoko, penemuan bayi terjadi pada hari Jumat (11/11/2016) kemarin. Sofiah mengaku sekitar pukul 17.00 WIB, dirinya mendengar suara tangis.
Saat itu Sofiah mengira suara tangis berasal dari acara televisi. Namun, saat hendak keluar rumah, Sofiah melihat bayi laku laki dengan tali pusar masih utuh dan belum dipotong, tergeletak di teras rumahnya.
"Kita dapat laporan ada penemuan bayi dan dari keterangan sementara, bayi baru saja dilahirkan dan ditelantarkan orangtuanya. Tali pusaranya masih ada dan belum dipotong," kata AKP Sarwoko, Sabtu (12/11/2016).
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan di beberapa klinik bersalin dan Puskesmas untuk mengejar orangtua bayi tersebut.
"Bekerja sama dengan Polres Sukoharjo, kita lakukan penyelidikan kasus tersebut. Kondisi bayi saat ini sehat dan untuk sementara dirawat di Puskesmas Grogol, Sukoharjo," kata Kapolsek. Bayi laki laki tersebut memiliki panjang 48 centimeter dan berat 2,8 kilogram.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.