Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma: Saya Belum Maksimal

Kompas.com - 31/10/2016, 20:33 WIB

Risma mengaku selalu resah begitu mendung tebal memayungi langit Surabaya. Ia terus memonitor petugas saluran air, rumah pompa, camat, dan lurah melalui radio panggil. "Pinjam jalur, saya minta semua cek pompa air karena hujan bakal deras," katanya.

Risma juga aktif inspeksi keliling kota. Jika menemui kebakaran, kemacetan lalu lintas, atau pipa PDAM bocor, dia langsung turun memimpin penanganan masalah. Jika semua sudah terkendali, Risma baru kembali ke kantor.

Risma juga ikut razia pelajar di warung internet, kafe, tempat karaoke, atau diskotek. Ia kerap menegur pelajar berseragam yang ditemukan masih berseliweran tengah malam.

"Saya selalu tanya kenapa belum pulang. Dengan begitu sebagai ibu, saya mengerti persoalan mereka," tuturnya. (Agnes Swetta Pandia)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 31 Oktober 2016, di halaman 21 dengan judul "Tri Risma: Saya Belum Maksimal".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com