Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ganjar Pranowo
Gubernur Jateng

Gubernur Jawa Tengah

Pungli, Target Utama Revolusi Mental

Kompas.com - 14/10/2016, 10:38 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorTri Wahono

Pemberantasan korupsi dan pungli memang tidak bisa saya lakukan sendiri. Untuk samsat, selain pemprov dan Polri, juga ada pihak Asuransi Jasa Raharja. Saya berharap tiga unsur ini berlomba memaksimalkan pelayanan tanpa memberatkan masyarakat.

Dan saya ingatkan bahwa respons yang sangat baik ini agar tidak hanya dilakukan sekarang ini. Tidak hanya samsat, tidak hanya setelah saya sidak. Saya ingin semua petugas pelayan masyarakat dari pemprov, pemkab/pemkot, dan instansi vertikal lain merevolusi diri.

Bagi saya, pungli adalah target utama revolusi mental. Karena, inilah korupsi yang bersinggungan langsung dengan masyarakat dan acap terjadi karena masyarakat sendiri memberi kesempatan. Inilah penyakit bangsa ini. Selama pungli masih menjalar, korupsi tak mungkin hilang.

Sulitnya, sampai sekarang belum ada formula yang benar-benar efektif memberantas pungli. Karena pencuri dan pelaku pungli (baik petugas maupun masyarakat) akan selalu mencari celah.

Hanya ada dua cara untuk mengendalikan. Pertama, mengubah sistem pelayanan publik dari manual ke digital dengan memaksimalkan teknologi informasi. Kurangi sentuhan manusia dengan manusia, semua digital dan transparan. Tapi untuk menuju ke arah ini butuh waktu dan pengubahan regulasi.

Kedua, ya saya harus sidak terus-menerus. Karena, sekali lagi ini masalah mental. Persis seperti pengendara motor yang hanya memakai helm kalau ada polisi. Oknum petugas pungli hanya "tiarap" setelah saya sidak.

Ketika sidak berhenti, ya pungli lagi. Seperti lagu "Pungli" yang dipopulerkan Benyamin Sueb pada 1970-an.

Ade yang di kolong meja
Ade yang di tengah jalan
Ade yang memang sengaja di taruh dalam lipatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com