Ujang mengatakan, pendekatan secara konservasi bukan hanya mengonservasi lahan, tetapi juga meningkatkan hasil.
Ujang berharap, dengan cara ini hasil pertanian akan meningkat, indeks pertanaman menjadi bertambah, yang sebelumnya satu kali menjadi dua kali panen, sehingga bisa memenuhi kebutuhan pangan, dan kondisi lahan tidak terdegradasi.
“Kita mengelola lahan kering dan kita harus menunjukan kepada nasional bahkan internasional, bahwa kita di NTT pandai mengelola lahan kering. Buktinya sampai saat ini warga NTT masih hidup dan bertahan,” tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.