Ujang mengatakan, pendekatan secara konservasi bukan hanya mengonservasi lahan, tetapi juga meningkatkan hasil.
Ujang berharap, dengan cara ini hasil pertanian akan meningkat, indeks pertanaman menjadi bertambah, yang sebelumnya satu kali menjadi dua kali panen, sehingga bisa memenuhi kebutuhan pangan, dan kondisi lahan tidak terdegradasi.
“Kita mengelola lahan kering dan kita harus menunjukan kepada nasional bahkan internasional, bahwa kita di NTT pandai mengelola lahan kering. Buktinya sampai saat ini warga NTT masih hidup dan bertahan,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.