Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Semarang, yakni Bandungan, Ambarawa dan Sumowono mengadu ke dewan karena mendapatkan beras raskin yang tidak layak. Beras yang dibagikan kepada warga miskin tersebut berwarna kuning kecokelatan, berbau dan kadar beras pecah atau menirnya tinggi.
"Harus dicuci dengan air hangat dulu sebelum dimasak. Seingat saya, raskin tahun ini yang bagus hanya tiga kali saja," ungkap Jafarin (28), warga RT 4 RW II, Lingkungan Ngonto, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Selasa (4/10/2016) siang.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Semarang, Said Riswanto yang mendapat laporan ihwal beras miskin tersebut mengatakan, laporan raskin bermutu jelek tidak hanya datang dari Kecamatan Bandungan dan Ambarawa saja. Sejumlah warga dari Desa Kemawi, Kecamatan Sumowono juga mengadukan hal yang sama.
"Kalau yang terjadi di Sumowono, warga memilih menjual raskin ke pasar kemudian dibelikan beras yang mutunya lebih baik. Mereka rugi juga kan, karena otomatis jumlah berasnya lebih sedikit," kata Said.
Baca: Raskin Ini Harus Dicuci dengan Air Hangat agar Layak Dimakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.