BANDUNG, KOMPAS.com - Bupati Sumedang Eka Setiawan mengatakan, keperluan pengungsi seperti makanan, pakaian, selimut, air, hingga alat mandi sudah disiapkan. Dana untuk berbagai kebutuhan tersebut menggunakan anggaran bencana yang dimiliki Kabupaten Sumedang.
"Dana bencana kami Rp 1,2 miliar. Kebutuhan pengungsi ini terpenuhi untuk 7-8 hari. Kan ada bantuan juga dari provinsi dan pusat," ujar Eka saat mendampingi DPRD Jabar memantau kondisi pengungsi, Kamis (22/9/2016).
Baca juga: BPBD Sumedang Upayakan Penanganan Ratusan Pengungsi Korban Longsor
Eka menjelaskan, pihaknya telah merencanakan relokasi warga di dua desa yang terkena longsor, yakni Desa Ciherang dan Pasanggrahan Baru. Bahkan, pihaknya telah membentuk tim khusus terkait rencana relokasi itu.
"Pada tempat-tempat yang memang rawan longsor, kita upayakan relokasi, sejak beberapa tahun ke belakang," ucapnya seraya mengatakan telah menyiapkan lahan baru, gratis untuk relokasi warga.
Tak hanya itu, pemerintah akan membangun rumah-rumah bagi warga tersebut.
"Hasil kajiannya sudah ada. Nanti kalau kondisi ini sudah kembali normal, kita akan sosialisasikan ke warga," katanya.
Baca juga: 4 Orang Tewas Tertimbun Longsor di Sumedang
Lebih lanjut Eka mengungkapkan, peristiwa longsor di daerahnya menimbulkan tiga korban jiwa dari Cimareme, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan.
Warga yang selamat saat ini diungsikan ke dua tempat, yakni GOR Tadjimalela dan bekas kantor proyek Waduk Jatigede.