Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dewi Suryana: Jalan Berliku Peraih Beasiswa di Singapura (2)

Kompas.com - 20/09/2016, 18:47 WIB
Ericssen

Penulis

Cerita mengenai kesulitan Dewi sampai ke telinga Anton Wardaya, pendiri lembaga pendidikan Wardaya College di Jakarta tempat Dewi bekerja paruh waktu ketika SMA.

Ketika Anton mengadakan study tour ke Singapura pada Mei 2013, ia berbicara kepada salah satu profesor Nanyang Technological University (NTU). Ia meyakinkan bahwa Dewi dengan sederet prestasinya layak masuk universitas itu.

Gayung bersambut, NTU secara mengejutkan mengizinkan Dewi untuk mengirim berkas aplikasi walau sejatinya pendaftaran penerimaan mahasiswa sudah ditutup.

Tak lama kemudian, Dewi diterima di NTU sekaligus mengakhiri ketidakpastian yang sempat menghinggapinya. Sekali lagi studi Dewi kembali terselamatkan.

Namun, masih ada tantangan lainnya. Dewi harus mencari uang untuk biaya kuliahnya. Tidak mungkin ia mendapatkan uang selain berburu beasiswa.

Tawaran beasiswa pun datang ke meja Dewi. Tidak hanya satu, tetapi dua kesempatan sekaligus.

Dewi mendapat pilihan, pilih beasiswa pemerintah Singapura melalui Kementerian Pendidikan Singapura atau beasiswa Olimpiade Sains Internasional dari pemerintah Indonesia.

"Pemerintah Indonesia telah mengapresiasi secara spesial prestasi olimpiade saya melalui beasiswa ini, itu alasan saya memutuskan mengambil beasiswa dari Indonesia," ucapnya.

Selain itu, beasiswa tersebut tidak menerapkan ikatan kerja dinas seperti beasiswa dari Singapura. Beasiswa dari Indonesia serta juga memberikan uang lengkap untuk kuliah dan uang saku.

Masalah biaya hidup di Negeri Singa selesai, pikirnya. Ternyata tidak, perkiraannya meleset.

Dewi baru tahu bahwa beasiswa dari Indonesia ternyata tidak semulus yang dibayangkan.

Pencairan beasiswa itu selalu terlambat sehingga ia harus pintar-pintar mengatur pengeluarannya agar bisa cukup hingga masa pencairan selanjutnya.

Di situlah perjuangan hidupnya kembali diuji. Dewi harus membanting tulang di Singapura.

Simak kehidupan sederhana Dewi di Singapura, makan dengan lauk sederhana hingga membuatnya minder pada artikel Kisah Dewi Suryana: Beli Lauk Seadanya demi Kuliah di Singapura (3).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com