Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Sulsel Temukan Brankas Istana Kerajaan Gowa Rusak

Kompas.com - 15/09/2016, 21:45 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Tim penyidik Direktorat Polda Sulsel diterjunkan untuk menyelidiki kasus perusakan istana Kerjaan Gowa. Dalam penyelidikan itu, penyidik menemukan brankas di istana tersebut dalam kondisi rusak.

Kasubdit 1 Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Sulsel, AKBP Anwar Hasan ketika dikonfirmasi, Kamis (15/9/2016), mengungkapkan, saat berada di istana Balla Lompoa, penyidik menemukan ada dua brankas. Sebuah brankas lama yang sudah dirusak dan sebuah brankas baru yang utuh.

"Ada dua brankas di sana. Ada satu brankas lama dan ada satu brankas baru tempat penyimpanan benda pusaka. Yang lama dirusak untuk diambil benda pusaka dan dipindahkan ke brankas baru," jelasnya.

Baca juga: Permata Mahkota Kerajaan Gowa Hilang, Pemkab Lapor Polisi

Tapi untuk mengusut kasus perusakan di Balla Lompoa atas laporan Andi Maddusila, kata Anwar, penyidik terlebih dahulu memintai keterangan saksi ahli dari sejarawan. Begitu juga kasus hilangnya permata di mahkota Kerajaan Gowa atas laporan perwakilan Pemkab Gowa, terlebih dahulu harus diketahui pemilik benda-benda pusaka tersebut.

"Kedua pihak saling lapor yakni keturunan Raja Gowa dan Pemkab Gowa. Penyidik lebih dulu memintai keterangan saksi ahli, termasuk sejarawan, untuk mengetahui pemilik benda pusaka di istana Balla Lompoa. Karena ada dua pihak mengklaim kepemilikan benda pusaka itu. Dari situ, barulah beranjak ke penyelidikan lanjutan," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, perwakilan Pemerintah Kabupaten Gowa melaporkan hilangnya sejumlah permata yang ada di mahkota milik Kerajaan Gowa ke markas Polda Sulsel, Selasa (13/9/2016). Permata mahkota milik Kerajaan Gowa hilang saat disimpan di Museum Balla Lompoa.

Sehari setelah itu, giliran Raja Gowa ke-37, Andi Maddusila Karaeng Idjo melaporkan kasus perusakan istana Balla Lompoa ke Markas Polda Sulsel, Rabu (14/9/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com