Jokowi ingin kuota haji yang tidak terpakai di Filipina bisa dialihkan secara resmi untuk jamaah di Indonesia. Ia memastikan bahwa Duterte menyetujui hal itu.
"Kemarin waktu ketemu Presiden Duterte juga saya sampaikan, silakan," kata Jokowi seperti dikutip dari keterangan pers Istana Kepresidenan, Senin.
Selain dari Filipina, Jokowi mengaku juga sudah meminta kuota haji yang tersisa di Jepang dan Singapura. Jokowi tak menyebut berapa banyak kuota haji yang akan diberikan setiap tahunnya.
(baca: Pakai Visa Umroh untuk Haji, 120 WNI Akan Dideportasi Arab Saudi)
Ia hanya memastikan bahwa penambahan kuota tersebut akan menggunakan prosedur dan peraturan yang berlaku di masing-masing negara, sehingga tidak akan menimbulkan masalah baru.
Harapannya, tak terjadi lagi warga negara Indonesia yang menggunakan kuota haji Filipina secara ilegal.
Pemerintah Arab Saudi juga, lanjut Jokowi, telah menyetujui penambahan kuota bagi jamaah haji Indonesia.
(baca: Polisi Selidiki Lolosnya 700 WNI yang Naik Haji Pakai Paspor Filipina)
Hal ini disepakati kedua negara saat pertemuan bilateral di sela-sela perhelatan G-20 beberapa waktu lalu.
"Kita sudah berbicara dengan Prince Mohammed dari Saudi Arabia waktu di Hangzhou, bahwa kita ingin meminta tambahan kuota haji dan beliau sudah menyampaikan akan ditambah," ujar Jokowi.
Dalam waktu dekat, lanjut Jokowi, Raja Salman akan berkunjung ke Indonesia untuk membahas lebih lanjut mengenai kepastian kuota tambahan bagi jamaah haji Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.