Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi di Sugapa, Papua, Kondusif Pasca-pembakaran Mapolsek oleh Warga

Kompas.com - 29/08/2016, 11:06 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com — Situasi keamanan di daerah Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya, Papua, telah kondusif pasca-pembakaran markas kepolisian sektor setempat oleh warga pada Sabtu (27/8/2016).

Pembakaran Mapolsek Sugapa dipicu oleh penembakan terhadap seorang pelajar bernama Etinus Sondegau (15) di bagian dada sekitar pukul 11.00 WIT.

Etinus diduga ditembak oleh salah satu oknum anggota Brimob Polda Papua yang diperbantukan di Intan Jaya.

Pembakaran dilakukan oleh 200 orang pada pukul 13.40 WIT. Setelah membakar mapolsek, massa membawa jenazah Etinius ke rumahnya di belakang Bank Papua Cabang Sugapa.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Patrige Renwarin ketika dikonfirmasi di Jayapura, Senin (29/8/2016), mengatakan bahwa tim investigasi yang dipimpin Wakil Kepala Polda Papua Brigjen (Pol) Albert Rudolf Rodja bersama Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni telah berada di Sugapa.

"Saat ini, tim tersebut sedang menggelar rapat bersama bupati dan tokoh masyarakat setempat untuk mencegah agar konflik di Sugapa tidak meluas," kata Patrige.

Tim investigasi akan meminta keluarga korban untuk mengizinkan proses pembuatan visum et repertum atas jenazah Etinius.

Setelah itu, tiga anggota dari Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Papua akan memeriksa saksi-saksi, baik anggota maupun warga sipil, yang melihat terjadinya penembakan atas Etinius.

"Kami berharap proses visum tidak terkendala agar dapat mengungkap jenis peluru yang mengenai korban. Selain itu, kami pun berharap warga Sugapa bisa menahan diri dan menyerahkan penyelidikan kepada tim Polda Papua," ujar Patrige.

Dalam kejadian pada Sabtu lalu, tidak semua ruangan Mapolsek Sugapa terbakar. Hanya ruang pelayanan yang terbakar karena terbuat dari bangunan semipermanen. Adapun rutan Mapolsek Sugapa tidak tersentuh api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com