DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengingatkan bahwa Bali masih menjadi target potensial serangan teroris.
Hal ini disampaikan oleh Tito saat memberikan pengarahan kepada anggota Polda Bali di Denpasar, Bali, Rabu (10/8/2016).
Menurut Tito, Bali merupakan tempat kunjungan wisata mancanegara. Karena itu, polisi setempat harus memperkuat diri dengan melakukan penjagaan di tempat-tempat vital.
"Bali adalah salah satu target potensial. Untuk itu, tolong perkuatan kantor-kantor polisi, kedutaan-kedutaan, event-event asing, termasuk turis-turis asing," kata Tito di Denpasar, Bali, Rabu (10/8/2016).
Ia juga mengharapkan adanya pengamanan yang sistematis agar Bali tetap aman dan kondusif.
Selain ancaman terorisme, Polri juga menargetkan penyelesaian konflik sosial di tengah masyarakat.
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme itu menyarankan agar aparat keamanan mampu mendekati semua pihak terkait untuk memperkuat diri karena Bali memiliki sejarah kelam saat peristiwa Bom Bali I dan II.
"Perkuatan betul, duduk bersama lakukan pengamanan, membuat sistem yang sistematis. Duduk bersama dengan misi asing, duduk bersama untuk memperkuat," kata Tito.
Ia yakin bahwa pelaku tindakan kelompok radikal terlebih dahulu melakukan pantauan untuk mengetahui kelemahan target.
Ketika mereka melihat target lemah, maka akan melakukan aksi radikalisme atau serangan teroris.
Setelah memberikan pengarahan kepada anggota Polda Bali, Tito bertemu tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat di ruang Kemala Hikmah Polda Bali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.