Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Pontianak: Pak Menteri Jangan Bikin Kebijakan yang Mengada-ada

Kompas.com - 09/08/2016, 15:22 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com – Wali Kota Pontianak Sutarmidji angkat bicara menanggapi usulan “Full Day School” yang diwacanakan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy.

Secara tegas, Sutarmidji menolak apa yang diwacanakan oleh menteri yang baru menggantikan Anies Baswedan tersebut.  

"Jangan buat kebijakan yang mengada-ada. Enggaklah, saya enggak setuju, ini (kebijakan yang ada) sudah bagus, jalankan saja dulu, jangan dadakan,” ujar sutarmidji, Selasa (9/8/2016).

Baca juga: Tak Setuju Usulan Mendikbud, Orangtua Siswa Gagas Petisi "Tolak Full Day School"

Sebagai menteri yang baru diangkat, imbuh Sutarmidji, Muhadjir sebaiknya menjalankan kebijakan yang sudah ada dan memperbaiki kekurangannya, terutama terkait kenyamanan anak di sekolah. Hal itu, menurut dia, jauh lebih penting daripada menyuruh anak sekolah satu hari penuh.

Saat ini, siswa sekolah tingkat SD dan SMP di Pontianak sudah menerapkan sistem lima hari di sekolah, mulai Senin hingga Jumat.

"Yang jelas mereka (siswa) dibuat nyaman di lingkungan sekolah. Nah, sekarang kondisi sekolah masih banyak yang harus dibenahi, lingkungan bau, panas, belum lagi atap bocor, suruh anak sekolah tiap hari di situ, mana bisa," kata Sutarmidji.

"Siapkan dulu infrastrukturnya, sekolahnya nyaman, ruang belajar bagus, perustakaan bagus, taman bermain ada dan lapangan olahraga ada," katanya.

Apalagi, menurut dia, di sejumlah daerah masih banyak sekolah yang kondisinya memprihatinkan dan minim fasilitas lainnya. Akan lebih baik, menurut dia, jika kondisi itu diperbaiki terlebih dahulu.

“Nah, ini (masih banyak) sekolah yang atapnya bocor, bangunan mau roboh, banjir, kemudian WC bau pesing, perpustakaan buku tahun 60-an, bangku goyang-goyang, itu dulu yang digenahkan, baru buat yang lain, ngada-ngada aja semua itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com