TANJUNGBALAI, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol Raden Budi Winarso, meninjau vihara, klenteng, dan rumah Yayasan Sosial Kemalangan yang dirusak massa saat terjadi kerusuhan di Kota Tanjungbalai.
"Semua masih dalam penyelidikan. Kita belum mendapat data konkret mengenai pemicu atau oknum yang memprovokasi terjadinya pembakaran dan perusakan," ujarnya di Tanjungbalai, Sabtu (30/7/2016).
Menurut dia, jika terungkap dan terbukti melakukan ada yang provokasi, siapapun akan mendapat konsekuuensi hukum sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku.
"Sabar ya, kami pasti mendalami dan mengusut kasus ini hingga tuntas," ujarnya di sela-sela meninjau tempat kejadian perkara (TKP) kerusuhan massa.
Pada Sabtu dini hari, massa membakar vihara dan kelenteng, yakni Vihara Tri Ratna, Vihara Avalokitesvera, Klenteng Dewi Ratna, Klenteng Dewi Samudera, Klenteng Tio Hai Bio di Jalan Asahan, dan Klenteng Lyoung Jalan Sudirman.
Kelompok massa juga merusak Vihara Vimalakirty, Klenteng Hien Tien Siong, Klenteng Macho, Klenteng Lin Kioe Ing Tong Jalan A. Yani, dan Klenteng Huat Cu Keng Jalan Juanda.
Massa juga merusak gedung Yayasan Sosial Kemalangan dan Yayasan Putra Esa. Selain itu, enam kendaraan dibakar dan dirusak, termasuk tiga sepeda motor dan satu becak motor (betor).
Kepolisian Resor (Polres) Tanjungbalai mengamankan M dan tujuh remaja yang diduga terlibat penjarahan saat aksi perusakan berlangsung.
Ketujuh remaja yang diamankan berikut barang bukti, di antaranya pelat mobil, tabung gas elpiji, tape, yakni FR (15), HK (18), AA (18), MAR (16), MRM (17), AJ (21) dan MIL (10).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.