BENGKULU, KOMPAS.com - Sejak subuh, Senin (18/7/2016), Eni (27) dan suaminya, Gali Mahendra (29), sudah sibuk, mulai dari memasak sarapan, menyetrika, membangunkan si kecil, hingga menyiapkan sepatu.
Maklum, hari ini untuk pertama kalinya, buah hati mereka, Darva Alvaro, menginjak sekolah dasar. Suasana heboh di rumah mungil pasangan muda itu begitu terasa, terlebih saat Darva, si buah hati, sulit diajak bangun pagi.
Bujuk rayu tentu saja dilancarkan kedua pasangan muda ini agar Darva mau bangun pagi dan mandi pada udara yang tentu saja masih dingin.
"Tadi agak sulit dibangunkan, dan diajak mandi pagi, biasanya anak saya bangun pukul 7.30 WIB," kata Gali.
Sekitar pukul 06.40 WIB, Eni mengantar Darva ke SD Negeri 61 Kota Bengkulu. Eni tidak sendirian, puluhan orangtua lain sudah berbaris di pintu masuk sekolah mengantarkan anak-anak.
Suasana riuh terjadi, beberapa anak tampak menangis saat memasuki gerbang sekolah. Terlihat juga, para orangtua dan guru sibuk menenangkan dan membujuk anak-anak untuk tetap tinggal di sekolah.
Darva juga mengalami hal tersebut. Dia tampak enggan turun dari motor yang dikendarai ibunya.
Raut kebingungan dan polos terlihat di wajahnya. Beberapa orang tua yang mengantarkan anak-anak di hari pertama sekolah umumnya memiliki beberapa alasan, selain faktor sebuah kewajiban.
"Saya mengantarkan anak di hari pertama takut tidak dapat kursi karena cerita pengalaman ada banyak murid baru tidak dapat kursi," kata Eni.
Selain takut tidak mendapatkan kursi mengantarkan anak di hari pertama sekolah juga dimanfaatkan para orangtua agar anaknya mendapatkan tempat duduk di depan. Kurang siapnya kursi di beberapa sekolah juga terlihat, beberapa murid dan orang tua tampak kebingungan mencari meja dan kursi karena tidak cukup dalam sebuah kelas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.