SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai bahwa kemacetan parah saat arus mudik Lebaran 2016 merupakan akibat hal-hal sepele yang dilakukan para pengendara maupun warga.
Ganjar mengatakan, salah satu hal yang tampaknya sepele, tetapi berakibat fatal adalah membuka pagar pembatas yang dipasang di tengah jalan. Hal itu ia saksikan saat mengecek di lapangan.
"Saya temukan antrean kendaraan di SPBU di pantura, lalu pasar tumpah. Meskipun hal-hal itu sepele, tapi itu mengakibatkan kemacetan kendaraan di jalur mudik," kata Ganjar di Semarang, Selasa (12/7/2016).
Menurut Ganjar, hal sepele seperti itu harus bisa dituntaskan sebelum musim mudik tiba. Warga yang melepas batas jalan, misalnya, membuat pengendara bisa bebas memutar kendaraannya.
Hal demikian secara tidak langsung membuat antrean kendaraan menjadi kian panjang.
Ganjar juga mendorong agar pemerintah memaksimalkan transportasi publik sebagai sarana angkutan mudik Lebaran.
Ia juga mengimbau agar pemudik tidak menggunakan kendaraan pribadi meskipun hal ini sulit terealisasi.
"Menurut mereka, mudik tidak gunakan mobil pribadi tidak asyik. Mengubah paradigma itu tidak mudah karena selama ini kalau pulang dari Jakarta yang ditanya pulang bawa mobil tidak," kata dia.
Ia berharap agar pada arus mudik tahun depan, tol dari Jakarta sudah bisa sampai ke Batang. Jika tidak sanggup, maka pengerjaan di wilayah Tegal dan Pemalang harus sudah tuntas semua.
"Selain itu, kami juga akan siapkan jalur-jalur alternatif. Jalur ini sejak awal akan diinformasikan kepada masyarakat," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.