WAINGAPU, KOMPAS.com - Bupati Sumba Timur Gidion Mbiliyora mengharapkan perhatian serius dari pemerintah pusat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk membantu mengatasi hama belalang yang menyerang tanaman pertanian di wilayahnya.
"Saat ini, kami butuh dukungan obat-obatan khususnya confidor, dharmabas, dan alat semprot," kata Gidion kepada Kompas.com, Kamis (7/7/2016) malam.
Gidion sudah melaporkan hama belalang ini kepada pemerintah provinsi dan pusat sepekan lalu, tetapi belum ada respons.
Hingga kini, hama belalang sudah menyerang lima kecamatan, yakni Rindi, Pahunga Lodu, Kahaungu Eti, Haharu, dan Pandawai. Jika semula berada di padang, kini belalang sudah mulai masuk ke lahan warga.
(Baca 4 Kecamatan di Sumba Timur Diserang Hama Belalang)
Pemkab Sumba Timur kini hanya mengandalkan penyemprotan dan doa di tempat ibadah serta ritual adat dari warga yang masih menganut kepercayaan asli.
"Kalau ini terus berlangsung, maka bukan hanya padi dan jagung yang rusak, tapi semua tumbuhan juga akan dimakan habis oleh belalang kembara ini yang tentunya akan menimbulkan kerawanan, terutama pangan," kata Gidion.
Hama belalang sudah muncul di wilayah ini sejak sebulan lalu. Belalang-belalang berukuran kecil hinggap di ladang dan jalan raya sehingga membuat warga merasa resah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.