Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idul Fitri Tak Lengkap Tanpa Lepet

Kompas.com - 07/07/2016, 09:53 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

Lepet dengan citarasa gurih ini tidak hanya dimakan begitu saja. Bagi masyarakat Jawa, lepet juga harus tersaji dalam tradisi "mentokke", yaitu sebuah kenduri yang digelar setelah shalat Id.

Biasanya, kaum laki-laki di kampung membawa baki berisi lontong opor dan lepet ke mushala atau masjid. Setelah didoakan sang kiai, lontong opor dan lepet dimakan bersama-sama.

"Selain itu juga dibagi ke tetangga atau di tempat kita disebut 'punjungan'," ucapnya.

Membuat lepet ibarat tirakat bagi para orangtua di Jawa. Meski harus bersusah payah dalam membuat lepet.

Berpeluh di depan tungku yang panas dan berasap-asap, namun Saadah merasa senang karena lepet adalah salah satu sajian yang ditungu-tunggu saat Lebaran. Tak lengkap rasanya merayakan Idul Fitri tanpa lepet.

"Ndamele rekoso (bikinnya susah payah), tapi seneng. Apalagi nanti kalau dimakan sama anak-anak dan cucu-cucu waktu kumpul," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com