Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2016, 13:52 WIB

BREBES, KOMPAS.com — Sinar matahari pagi di kawasan Tol Kanci-Pejagan hangat menerpa  ribuan warga yang hatinya panas lantaran sudah lebih dari delapan jam berada di tol tersebut, Senin (4/7/2016). Sudah dari malam sebelumnya mereka tiba di jalan tol ini, tetapi belum berhasil keluar juga.

Pemudik yang kelelahan dan lapar terpaksa hanya duduk sambil sesekali berjalan di bahu jalan tol untuk melepas penat.

"Gara-gara macet parah ini saya tak bisa sahur. Padahal, kalau normal, jam 2 tadi pagi sudah sampai Tegal," gerutu Purwadi yang mengaku sudah lebih dari delapan jam berada di Tol Kanci-Pejagan, tetapi tak kunjung berhasil keluar pintu Tol Pejagan.

Purwadi yang berprofesi sebagai sopir itu lantas memuntahkan kemarahannya.

"Pemerintah enggak becus urus transportasi. Kemacetan di exit Tol Pejagan ini semestinya sudah diantisipasi. Pemerintah daerah Jateng, pemerintah daerah Brebes, polisi, dan Kementerian Perhubungan ngapain saja kerjanya. Ini macet terparah sepanjang sejarah Lebaran," ujarnya dengan nada tinggi.

Maklum, Purwadi sudah masuk Tol Kanci-Pejagan sejak Minggu pukul 22.00 WIB. Namun, sampai Senin sekitar pukul 07.00, kendaraannya masih terjebak kemacetan parah di tol tersebut.

"Pintu keluar tol masih 15 km lagi dan bensin saya tinggal seperempat. Pasti akan habis di jalan sebelum exit tol," keluhnya.

Parto, warga yang hendak mudik ke Pemalang, juga kesal dengan kemacetan parah yang dialaminya ini.

"Ini luar biasa macetnya. Ini paling parah. Pemerintah ngapain saja kerjanya. Enggak becus urus arus mudik," ujarnya dengan nada kesal.

Berdasarkan pantauan di Tol Kanci-Pejagan sejak pukul 23.00 WIB hingga pagi ini, kondisi jalan tol masih macet parah.

Bahkan sejak pukul 06.00 hingga 07.15 WIB, kendaraan nyaris tak bergerak. Sebagian besar pemudik yang kelelahan pun melepas kesal dan penat dengan memilih keluar dari mobil.

"Capek banget. Dari tadi stuck seperti ini," keluh Putri, Siti, dan Iin yang hendak mudik ke Solo.

Depresi

Di ruas Tol Pejagan-Brebes Timur, antrean kendaraan yang didominasi mobil pribadi mengular sepanjang 20 km hingga ke pintu Tol Pejagan. Kemacetan panjang di jalur pantura Jateng terus terjadi hingga Senin dini hari.

Karena kemacetan parah ini, bahkan dilaporkan ada seorang pemudik mengalami depresi dan stres.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Regional
Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Regional
Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com