Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Pasuruan Rendam Puluhan Ribu Rumah

Kompas.com - 30/06/2016, 14:17 WIB
Andi Hartik

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Selain merendam ruas jalur Pantai Utara Jawa (Pantura), banjir juga merendam puluhan ribu rumah warga di Kota dan Kabupaten Pasuruan, Kamis (30/6/2016).

Data yang didapat Kompas.com, untuk Kota Pasuruan ada empat kelurahan yang terendam banjir. Di antaranya Kelurahan Karangketug, Randusari, Krapyak, dan Kelurahan Kebonsari.

"Penyebabnya adalah hujan yang merata," kata petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan, Nuryanto.

Ia mengatakan, ada ribuan rumah di empat kelurahan yang terendam. Namun begitu, belum ada data pasti terkait jumlah rumah yang terendam tersebut.

Sementara di Kabupaten Pasuruan, jumlah rumah yang terendam lebih banyak. Di antaranya ada di Desa Kedung Boto, Kedung Ringin, Desa Tambakan, Masangan, Kelurahan Kalianyar, dan Kalirejo.

Banjir akibat luapan Sungai Kedung Larangan itu mencapai 8.000 Kepala Keluarga (KK) dengan ketinggian air mencapai 40 - 80 sentimeter.

"Total sementara terdampak Sungai Larangan 8.000 KK," kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana.

Tidak hanya itu, banjir di Kabupaten Pasuruan juga disebabkan oleh luapan Sungai Welang.

Sungai yang membalah Kota dan Kabupaten Pasuruan itu merendam sekitar 10.000 KK. Di antaranya di Desa Plinggisan, Sidogiri, Ngempit, Klampis, Tambakrejo, dan Desa Semare.

Selain itu juga di Desa Tidu, Sungi Kulon dan Sukorejo.

"Ketinggian air akibat luapan Sungai Welang 30 sampai 100 sentimeter," jelasnya.

Banjir juga disebabkan oleh luapan Sungai Gembong. Ada satu desa yang terdampak dari luapan sungai itu. Yakni Desa Pleret dan merendam 100 KK dengan ketinggian air 30 - 50 sentimeter.

Luapan Sungai Rejoso juga menyebabkan banjir di Kabupaten Pasuruan. Di antaranya di Desa Kedawung Wetan, Kedawung Kulon, Desa Toyaning, Patuguran dan Jarangan.

Ada sekitar 5.000 KK yang terendam dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 80 sentimeter. Sampai sejauh ini, belum ada laporan adanya korban jiwa pada banjir tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com