Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Mudik, Bea Cukai Nunukan Minta TKI Waspadai Barang Titipan Berisi Narkoba

Kompas.com - 16/06/2016, 11:35 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Menjelang mudik Lebaran, Kantor Bea Cukai Kabupaten Nunukan memperingatkan para TKI yang bekerja di negara Malaysia yang akan mudik ke daerah asal untuk tidak sembarang menerima titipan barang bawaan dari orang asing.

Kepala Kantor Bea Cukai Kabupaten Nunukan, Maxx Rori mengatakan, ramainya arus mudik Lebaran, para TKI bisa saja dimanfaatkan oleh bandar untuk menitipkan narkoba yang disembunyikan melalui barang elektronik yang biasa dibawa TKI.

"Kita imbau jangan sembarang menerima titipan dari orang yang tidak dikenal. Kalau ada titipan dari orang yang dikenal diteliti benar-benar itu bukan barang yang dilarang,” ujarnya, Kamis (16/6/2016).

Max Rori menambahkan, TKI juga harus curiga terhadap titipan barang bawaan dengan dijanjikan upah tinggi.

Beberapa kali Bea Cukai Kabupaten Nunukan berhasil membongkar sindikat narkoba dengan modus menyisipkan narkoba jenis sabu ke dalam barang-barang elektronik seperti TV, mesin cuci, pemanas air bahkan dalam kemasan kaleng buah.

"Karena bisa saja di dalam barang tersebut sudah disisipkan narkotika. Beberapa kali kami menemukan ditiitipkan berupa barang yang biasa dibawa seperti TV, mesin cuci, pemanas air," imbuh Max Rori.

Para TKI kebanyakan tidak memahami bahwa jika kedapatan membawa sabu-sabu di dalam barang bawaan titipan, maka risiko akan ditanggung oleh TKI yang membawa barang.

Jelang tingginya arus mudik Lebaran 2016, Bea Cukai Nunukan menyatakan akan memperketat pengawasan barang bawaan penumpang di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan.

“Risiko jika kedapatan membawa barang bawaan yang berisi narkotika tetap berada pada si TKI yang membawa barang,” pungkas Max Rori.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com