Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris Surabaya Pernah Terlibat Kasus Narkoba dan Penggelapan

Kompas.com - 08/06/2016, 23:01 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Priyo Hadi Purnomo (35), terduga teroris yang diamankan Densus 88 Rabu (8/6/2016) sore tadi di Surabaya pernah terlibat kasus narkoba. Dia juga pernah terlibat kasus penggelapan saat dia bekerja menjadi sales produk.

"Dia pernah kena kasus narkoba dan dipenjara 9 tahun, lalu penipuan selama 1,5 tahun," kata Kapolsek Mulyorejo, Kompol Bagus Dwi R, Rabu (8/6/2016) malam.

Baca juga: Densus 88 Sita Bom Rakitan Siap Pakai di Rumah Terduga Teroris Surabaya

Terduga teroris tersebut, kata Bagus, sempat menjalani hukuman di Rutan Medaeng Sidoarjo. Setelah bebas, dia tinggal di Makassar.

Menurut informasi dari keluarganya, dia baru beberapa hari tinggal di rumah orangtuanya di Jalan Lebak Timur Gg 3C, No 18, RT 05 RW 10, Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari.

Menurut Anik Puji Rahayu (39), kakak Priyo, ibunya sempat khawatir karena Priyo mengajak rekannya tinggal di rumahnya, karena takut terkait kasus narkoba lagi.

"Ibu saya sempat melarang agar adik saya tidak membawa temannya ke rumah," terangnya.

Baca juga: Dilarang Melihat Barang Bukti, Kakak Terduga Teroris Surabaya Kecewa

Sore tadi, Priyo ditangkap dalam waktu yang hampir bersamaan dengan dua terduga teroris lainnya di Surabaya, yakni FN di Jalan LebaK Agung, dan BRN di Jalan Kalianak.

Di rumah Priyo, selain mengamankan bom rakitan siap pakai, juga diamankan sejumlah senjata api laras panjang, bubuk kimia, dan sejumlah alat. 

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, menolak menjelaskan bom akan diledakkan dimana, karena menurut dia, pengembangan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Mabes Polri.

"Pendalaman nanti akan disampaikan Mabes Polri di Jakarta," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com