Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bojonegoro, Bercita-cita Jadi Sopir Bus dan Belajar Kepemimpinan di Mushala

Kompas.com - 08/06/2016, 07:48 WIB

"Sepulang dari sana (Libya), tahu-tahu nama saya sudah dimasukkan dalam salah satu departemen kepengurusan PAN (Partai Amanat Nasional) di Jawa Timur," kata dia. Itu terjadi pada 1998.

Jika tadinya Yoto merasa hanya menjadi pengamat dan penonton, sejak itu mau tak mau ia berkecimpung di dunia politik.

Ia yakin bahwa politik adalah alat yang efektif untuk melakukan perubahan. Masuk PAN sebenarnya bukan pilihan, tetapi waktu itu hanya PAN yang diketahuinya.

Yoto tidak memiliki tokoh khusus yang menginspirasinya terjun ke dunia politik. Ia lebih banyak belajar dari situasi masyarakat saat reformasi. Situasi itulah yang mendorongnya memilih idelogi politik kesejahteraan.

"Jadi ideologi itu impact-nya harus jelas, yaitu memberikan kesejahteraaan terhadap publik," ujarnya.

Dalam politik, Yoto mengedepankan regiliusitas dan moralitas sebagai panduan. Inilah yang membuat PAN ingin menjagokan Yoto sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017.

(Baca PAN Serius Usung Bupati Bojonegoro Suyoto dalam Pilkada DKI Jakarta)

Jalan politik itu kemudian mengantarnya anggota DPRD Jatim. Pada 2007, ia mencalonkan diri sebagai Bupati Bojonegoro dan berhasil.

Meski menjadi bupati terlihat mentereng, Yoto belum memiliki rumah pribadi. Ia tinggal di rumah dinas.

Keinginan untuk memiliki rumah sendiri baru muncul setelah ia menjalani masa kepemimpinan sebagai bupati untuk kedua kali.

Rumah yang ditempati, selain rumah dinas, berukuran 72 meter persegi adalah rumah yang dibelinya secara kredit di kawasan Panglima Polim.

Rumah itulah yang kelak akan menjadi rumahnya ketika tidak lagi tinggal di rumah dinas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com