“Jadi, kalau musim kemarau sekarang ini, untuk wudhu saja susah. Apalagi untuk minum dan kebutuhan mencuci,” keluh Siti Rahimah lagi.
Lalu, bagaimana tanggapan Pemerintah Aceh Utara?
“Untuk jalan itu, saya sudah koordinasi dengan Pertamina Hulu Energi, sebagai pemilik aset jalan tersebut. Untuk rehab jalan itu sudah ditenderkan. Bahkan sudah ada tiga perusahaan pemenang tender yang akan bekerja dalam waktu dekat ini merehab jalan itu,” sebut Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib.
Pria yang akrab disapa Cek Mad ini mengakui parahnya kondisi jalan itu.
“Rusaknya parah sekali. Makanya segera kita koordinasikan perbaikannya dengan Pertamina. Mungkin dalam pekan ini sudah mulai dikerjakan,” terang pria berkumis ini.
Soal air bersih, sambungnya, dia mengintruksikan PDAM Tirta Mon Pase segera mengkaji kendala suplai air bersih ke kawasan pedalaman itu.
“Pipa sudah ada, cari kendalanya. Segera disuplai air bersih ke pedalaman itu,” pungkasnya.
Ini cerita dari bumi penghasil migas di Aceh. Masyarakat terus bertahan di tengah keterbatasan dan mengenang masa lalu bahwa di bumi mereka pernah diambil kekayaan alam yang menjadi devisa negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.