Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahalnya Biaya Sekolah Orangutan...

Kompas.com - 28/05/2016, 08:05 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

“Rata-rata belajar 5 hingga 7 tahun. Yang bodoh bisa lebih 9 tahun. Biasalah, orangutan itu juga ada yang malas dan semaunya sendiri. Seperti manusia, ada yang suka bolos sekolah,” kata Jamartin.

Mereka dididik agar memiliki sifat mendekati sifat orangutan liar, mulai dari kemampuan memanjat pohon, mengenal buah dan pakan, mampu membuat dan memperbiki sarang, mengenal bahaya dan kompetitor di alam liar. Kemampuan paling utama adalah selalu hidup di pohon.

Kemampuan itu sejatinya hanya diperoleh selagi bersama sang induk.

“Bayi orangutan itu tidak lepas dari induknya hingga usia 5 hingga 7 tahun. Bandingkan dengan manusia, usia 3 tahun saja sudah lepas,” kata Jamartin.

Untuk berhasil mendidik orangutan agar berhasil bertahan di hutan belantara tidaklah mudah. Orangutan masih terus dipantau selama dua bulan di awal hidupnya di belantara pasca-lepas liar. Selanjutnya pemantauan berlangsung dengan patroli rutin periode-periode tertentu.

Apa 100 persen berhasil? Jamartin mengakui, keberhasilan 90 persen. Namun ini karena didukung patroli rutin yang dilakukan BOSF di Kehje Sewen.

“Saat patrol menemukan yang sakit, kami bawa kembali ke BOSF, dilatih lagi, lalu dilepasliarkan,” kata Jamartin.

Namun demikian ada juga orangutan yang akhirnya mati seusai pelepasliaran. Ia mencontohkan, timnya pernah menemukan bangkai orangutan karena diseruduk babi hutan.

“Ini karena dia tak mau naik lagi ke pohon, bisa karena perkelahaian ataupun berebut betina,” kata Jamartin.

“Itulah mengapa kurikulum pengajaran orangutan ini sangat penting,” katanya.

Begitulah upaya BOSF merawat 700 orangutan dengan dukungan 420 karyawan, baik ahli primata, keaneragaman hayati, ekologi, rehabilitasi hutan, agroforestri, pemberdayaan masyarakat, komunikasi, edukasi dan kesehatan orangutan. BOSF sendiri melakukannya sejak berdiri pada 1991.

Mahalnya pelepasliaran

Biaya dengan nilai sangat besar juga terjadi saat melepasliar orangutan. Pelepasliaran bisa dilakukan lewat udara maupun darat.

Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan. Pengiriman menggunakan helikopter menghabiskan biaya 5.000 dolar AS, namun berlangsung hanya 4 hingga 5 jam.

Perjalanan via udara juga mengurangi dampak stres orangutan. Selain itu, helikopter mampu memindahkan 8 hingga 12 orangutan sekali angkut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com