Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robert Jitmau, Pejuang Pedagang Asli Papua yang Tewas Ditabrak

Kompas.com - 21/05/2016, 15:52 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

Akhirnya, perjuangan Rojit mulai mencapai titik terang. Hal ini terwujud dengan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Mama Papua di Jalan Percetakan oleh Presiden Jokowi pada 30 April 2016 lalu.

Rencananya, pemerintah akan menyiapkan pasar dengan bangunan tiga lantai untuk menampung seluruh pedagang di kawasan seluas 4.600 meter persegi itu.

Pembangunan pasar ditargetkan rampung. Sayang sebelum pembangunan pasar rampung, Rojit telah pergi untuk selama-lamanya.

Yosina arubayar, salah satu pedagang dan pengurus Solpap menuturkan, seluruh pedagang merasa kehilangan seorang malaikat penolong.

"Kami khawatir proyek pembangunan pasar ini tak akan berjalan. Sebab, tak ada lagi Rojit yang secara sukarela terus membantu kami selama ini," tutur Yosina.

Usut tuntas

Sementara itu, Mety Ronsumbre, calon istri Rojit, mengharapkan, pihak kepolisian dapat mengusut tuntas motif di balik kasus ini.

"Selama ini almarhum tak pernah bermasalah dengan siapapun. Tapi mengapa ada orang yang melakukan hal ini kepadanya," tutur Mety.

Melianus, salah satu korban selamat mengatakan, pelaku yang menabraknya dan Rojit berjumlah sekitar dua orang.

"Mereka sempat turun dari mobil setelah menabrak Rojit dan saya. Kemudian kedua orang itu sempat beberapa kali memukul saya di bagian perut. Setelah itu mereka melarikan diri dengan mobil itu," ungkap Melianus.

Perwira Urusan Humas Polres Kota Jayapura Iptu Jahja Rumra ketika dikonfirmasi menuturkan, pihaknya masih pengejar pelaku hingga saat ini.

"Kami belum memastikan bahwa korban sengaja dibunuh para pelaku. Kami akan membeberkan hasil visum korban dalam waktu sepekan mendatang," ujar Jahja.

Sabtu (21/5/2016) pagi tadi, jenazah Rojit telah dibawa dengan menggunakan pesawat ke kampung halamannya di Sorong, Papua Barat. (Fabio Maria Lopes Costa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com