Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Cepat yang Tabrakan di Balikpapan Tidak Dilengkapi Jaket Pelampung

Kompas.com - 14/05/2016, 19:18 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

Kwitansi angsuran motor

Kecelakaan kali ini mengakibatkan tiga penumpang tewas, satu hilang, dua lagi dirawat intensif karena kondisi kritis maupun luka serius. Para korban merupakan rombongan pegawai dari Dinas Badan Pertanahan Nasional (BPN) PPU, beserta rekanannya. Dua yang tewas dari BPN, yakni Rahmad (42 tahun) dan Hamsidah (24) dan seorang notaris bernama Arum Wulandari (33).

Dua korban luka, yakni Berlin Chavizen (26) dari BPN dan sang motoris speed boat bernama Abdul Rahman (51), masih dalam perawatan intensif di RS Pertamina Balikpapan. Satu penumpang lain, yakni Risma Linda Lilyani (25), masih belum ditemukan.

Jurmiarti, istri dari Rahmad, mengungkapkan, tidak biasanya suaminya menyeberang ke Balikpapan dengan speedboat. Biasanya, ia menggunakan mobil dan menumpang kapal ferry.

"Kali ini naik motor (ke pelabuhan) lalu pakai speed boat. Kebetulan mobil kami pakai untuk rombongan keluarga ke pernikahan," kata Jumiarti.

Jumiarti menceritakan, suaminya dan rekan kerja di BPN berniat mengikuti arisan Dharma Wanita BPN PPU di Samarinda. Mereka sekaligus mengunjungi orang sakit di sana. Rahmad berangkat dari rumah pukul 07.00.

"Satu jam kemudian ada yang telepon tentang suami saya kecelakaan di laut. Saya sempat mengira itu penipuan lewat telepon. Saya tanya dari mana tahu saya," kata Jurmiati.

Si penelepon mengatakan, identitas yang tersisa dari si korban hanya kwitansi angsuran motor. Di kwitansi itu tertera nomor telepon Jumiarti. Si penelepon mengabarkan, kini korban berada di RS Pertamina Balikpapan.

"Jadi dia telepon ke saya karena di kwitansi itu memang tertera nama saya," kata Jumiarti.

Jumiarti dan keluarganya segera mendatangi RSPB. Banyak keluarga korban sudah menanti di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com