Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Cepat Tubrukan di Teluk Balikpapan, 2 Pegawai BPN dan 1 Notaris Tewas

Kompas.com - 14/05/2016, 16:39 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Dua kapal cepat (speed boat) tabrakan di perairan Teluk Balikpapan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (13/5/2016) pagi. Tiga penumpang tewas dan satu penumpang lainnya hilang akibat tabrakan. Selain itu, dua penumpang lain dirawat intensif karena kondisi kritis maupun luka serius.

Para korban merupakan para pegawai dari Dinas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Penajam Paser Utara, beserta rekanannya. Dua yang tewas dari BPN, yakni Rahmad (42 tahun) dan Hamsidah (24). Satu orang notaris bernama Arum Wulandari (33) juga menjadi korban tewas.

Dua korban luka, yakni Berlin Chavizen (26) dari BPN dan sang motoris speed boat bernama Abdul Rahman (51), masih dalam perawatan intensif di RS Pertamina Balikpapan. Satu penumpang lain, yakni Risma Linda Lilyani (25), masih belum ditemukan.

"Kecelakaan laut ini antara speed boat penumpang dengan sea truck perusahaan di perairan PPU," kata Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Fajar Setiawan, Sabtu (13/5/2016).

Cuaca Balikpapan tidak menentu sepanjang Sabtu. Balikpapan diguyur hujan deras sejak pagi lantas berhenti sebelum siang. Hujan sangat deras kembali melanda selepas tengah hari, meski hanya sebentar.

Sabtu pagi itu, rombongan pegawai BPN ini berangkat dari pelabuhan dengan speed boat di Penajam Paser Utara menuju pelabuhan Kampung Baru pada pukul 08.00 WITA. Perjalanan perahu cepat ini seharusnya hanya 30 menit saja. Cuaca memang tengah mendung saat itu. Jarak pandang di tengah laut diperkirakan 20 hingga 30 meter.

Rahman dan penumpang lain dikejutkan kemunculan speed boat ukuran besar di samping mereka. Speed boat ini tanpa penumpang namun hendak menjemput karyawan PT Petrosea di Pelabuhan Semayang. Mereka berpapasan di sekitar 1,5 mil dari Kampung Baru.

Kapal Petrosea ini berukuran lebih besar dengan dinding besi. Motoris speed boat kerap menyebutnya dengan sea truck dengan daya muat mengangkut 20 penumpang. Berbeda dengan kapal yang dikemudikan Rahman yang berukuran 3x1,5 meter dan hanya mampu ditumpangi maksimal enam orang.

Keduanya bertubrukan. Tiga penumpang tewas, satu hilang, dua dirawat dengan kondisi kritis maupun luka serius. "Keterangan sementara dari saksi, speed boat ditabrak dari kiri oleh sea truck. Penumpang tenggelam dan speed rusak," kata Fajar.

"Empat penumpang dan satu motoris speed penumpang berhasil ditemukan dalam keadaan tidak sadar diri, satu korban lagi masih dicari," kata Fajar. Para korban langsung dilarikan ke RS Pertamina, Balikpapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com