“Kita juga mendorong pengusutan kasus baik itu trafficking dan kematian Dolfina dan juga perubahan kebijakan lokal dan pusat terkait pengiriman, penempatan TKW/TKI. Kami juga meminta dilakukan otopsi secepatnya dan moratorium perekrutan TKI di daerah,” kata Magnus.
Untuk diketahui, aksi itu digelar juga di sejumlah tempat yakni di daratan Timor, Flores, Sumba, Jakarta, Semarang, Malang, Surabaya, Medan, Thailand, Malaysia, Belanda, Perancis ,Washington dan sejumlah tempat lainnya.
(Baca juga: Usut Kasus Dolfina, Bupati Bentuk Tim)
Dalam berita sebelumnya, keluarga Dolfina tidak terima karena kondisi jenazah korban tidak wajar. Keluarga besar Dolfina ingin mengusut tuntas kasusnya itu.
Setelah jenazah tiba di rumah duka, keluarga sepakat untuk membuka peti jenazah dan memeriksa jasad Dolfina, yang saat itu memakai baju kaos putih dan mengenakan kemeja warna merah muda.
Ketika jasadnya diperiksa, keluarganya kaget karena sekujur tubuh Dolfina penuh jahitan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.