BOYOLALI, KOMPAS.com - Rahayu berencana memandikan putranya, Bayu Oktavianto, di sungai tak jauh dari rumahnya di Delanggu, Klaten. Hal itu merupakan simbol untuk membuang sial yang menimpa Bayu.
Bayu merupakan sandera kelompok Abu Sayyaf sekitar 33 hari bersama 9 WNI lainny. Ia baru saja dibebaskan oleh kelompok teroris di Filipina itu.
Saat bertemu dengan sejumlah wartawan di Bandara Adisumarmo, Rahayu mengungkapkan, selain memandikan Bayu, keluarganya akan menggelar pengajian pada malam harinya.
"Ya, buang sial saja mas, dan sebel mas. Nanti (memandikan Bayu) di kali Pusur dekat rumah," kata Rahayu, Selasa (3/5/2016).
Selain itu, Rahayu juga sudah menyiapkan sambel welut untuk putra kesayangannya tersebut. Rahayu mengaku bersyukur atas kepulangan Bayu dan berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu kebebasan anaknya.
Untuk rencana ke depan, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Bayu, apakah akan masih berlayar atau tidak.
"Saya tidak tahu, terserah Bayu saja. Tapi rencananya masih akan sekolah pelayaran di Jakarta," kata Rahayu.
Bayu menjadi salah satu korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf sejak 33 hari yang lalu. Bayu tidak sendiri, 9 WNI juga turut disandera dan saat itu Abu Sayyaf meminta uang tebusan.
Setelah melalui upaya yang cukup lama dari pemerintah, akhirnya pada Minggu (1/5/2016), para sandera dibebaskan dari kelompok Abu Sayyaf.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.