Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Longsor, Ratusan Rumah di Bengkulu Terendam Banjir

Kompas.com - 29/04/2016, 13:33 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Belum sempat menemukan empat orang yang tertimbun longsor, Kamis malam (28/4/2016), warga Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, menghadapi banjir yang merendam ratusan rumah wilayah itu hingga setinggi 60 sentimeter, Jumat (29/4/2016).

Banjir merendam dua desa, yakni Desa Lemau dan Bentangur, di Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong, Bengkulu, sejak dini hari tadi.

Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebong Edi Samudera mengatakan, banjir terjadi akibat meluapnya air Sungai Ketahun setelah hujan di hulu sungai.

"Meski air mulai menyusut, tapi kita sejak tadi malam tetap berjaga menjaga kemungkinan hujan dan banjir kembali,'' kata Edi.

Edi menwarkan evakuasi, tetapi warga menolak dan memilih tetap bertahan di rumah masing-masing yang terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

Akibat rentetan bencana itu, Nurkholis Sastro dari Aliansi Sabuk Hijau Lebong menilai bahwa perlu ada kajian ulang atas kondisi lingkungan di daerah itu.

Ia juga mendorong adanya advokasi dan pengorganisasian dampak lingkungan, sosial, ekonomi, dan korban jiwa terhadap aktivitas perusakan hutan, terutama atas keberadaan beberapa perusahaan yang melakukan eksploitasi dalam kawasan hutan.

"Skenario emergency response harus ada lengkap dengan sistem peringatan dini karena di sekitar lahan perusahaan beroperasi merupakan lahan warga berkebun dan beberapa titik bor merupakan hulu-hulu sungai," katanya.

Sementara itu, pencarian empat korban longsor sempat dihentikan pada malam hari karena cuaca memburuk di mana terjadi hujan dan angin kencang.

(Baca Longsor di Bengkulu, Satu Orang Tewas, Empat Hilang)

Pencarian dilakukan kembali pagi ini dengan menggunakan 6 unit eskavator milik PT Pertamina.

Pencarian korban dipimpin oleh Komandan Operasi Basarnas Febrianda di bawah kendali Kepala Polda Bengkulu Brigadir Jenderal Polisi Ghufron, yang sejak kemarin sore datang ke lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com