BAUBAU, KOMPAS.com — Rumah Sakit Umum (RSU) Siloam di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dilempari telur oleh beberapa orang pengunjuk rasa, Kamis (21/4/2016).
Pengunjuk rasa yang mengatasnamakan Mahasiswa Lintas Gerakan ini menganggap bangunan rumah sakit ini bermasalah, meskipun rumah sakit itu belum beroperasi.
"RSU Siloam tidak memiliki pengolahan limbah cair. Bangunan rumah sakit ini juga telah melanggar Perda tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Baubau," kata ketua aksi, Marsin, Kamis siang.
Menurut Marsin, bangunan RSU Siloam sudah menyalahi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang RTRW. Marsin tidak menjelaskan bentuk pelanggaran yang ia maksud.
Ia kecewa karena unjuk rasa telah dilakukan hingga lima kali, tetapi belum mendapatkan kejelasan dari pihak rumah sakit.
Aksi pengunjuk rasa di Jalan Sultan Hasanuddin itu dikawal ketat oleh polisi dan menjadi tontonan para pengguna jalan.
Beberapa kali demonstran berusaha membakar ban di lokasi tersebut, tetapi selalu digagalkan oleh polisi.
Para pengunjuk rasa juga berusaha masuk ke dalam bangunan rumah sakit. Namun, para petugas keamanan rumah sakit menghalau mereka.
Karena kecewa, demonstran melempari bangunan RSU Siloam dengan menggunakan telur ayam. Telur-telur itu mengenai dinding rumah sakit di lantai 1 dan lantai 2.
"Aksi ini akan berhenti bila rumah sakit ini sudah sesuai aturan. Kami ingin kejelasan dari pihak rumah sakit, tetapi belum ada juga sampai sekarang," ujarnya.
Pengelola RSU Siloam Baubau belum memberikan pernyataan terkait tuduhan para mahasiswa tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.