Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Liter Minyak Mentah Disita, Oknum TNI Diduga Terlibat

Kompas.com - 06/04/2016, 10:03 WIB

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS – Kepolisian Resor Bojonegoro kembali menyita ribuan liter minyak mentah. Setelah menggagalkan pengiriman 5.000 liter dari sumur minyak tua Wonocolo ke Kabupaten Malang pada Senin (4/4/2016) dini hari, Selasa kemarin polisi menyita 3.000 minyak tanah.

Barang bukti truk tangki S 9193 U berisi minyah mentah dibawa ke Polres Bojonegoro. Pengemudi bernama Man (29), warga Kedungrejo, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, diperiksa intensif.

Kepala Polres Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Hendri Fiuser menuturkan, penangkapan dilakukan di Jalan Brawijaya, Desa Sumberjo, Kecamatan Malo.

Saat polisi berpatroli, ada truk tangki yang mengangkut minyah mentah. Setelah diperiksa, pengangkutan minyak itu tanpa disertai izin usaha pengangkutan.

"Dalam pengungkapan kasus ini, pnyidik akan mendatangkan tim ahli," kata Hendri.

Sehari sebelumnya, aparat gabungan Polres Bojonegoro, Subdetasemen Polisi Militer Bojonegoro, dan petugas keamanan operator pengeboran minyak dan gas bumi Pertamina EP Asset 4 Field Cepu mengamankan satu unit truk bak terbuka warna kuning N 8158 DK berisi 5.000 liter solar.

Solar itu diambil dari SB, warga Wonocolo, Kecamatan Kedewan dan akan dikirim ke Malang untuk bahan bakar alat berat. Kasus itu melibatkan Kopral Kepala IA dan Er, anggota TNI AL di Lantamal V Surabaya.

Berdasarkan keterangan sopir truk Mrd (45), pengangkutan solar itu sudah dilakukan dua kali, yakni pada 8 Maret dan 4 April 2016. Setiap pengiriman selalu ada pengawalan dari oknum anggota TNI.

Menurut Komandan Subdenpom Bojonegoro Letnan Satu Corp Polisi Militer (CPM) Rifan Hadi, sopir telah mengaku disuruh Er (35), warga Malang yang juga oknum anggota TNI AL bertugas di Surabaya.

Setiap kali pengangkutan, Er meminta IA mengawal kendaraan yang digunakan mengangkut solar dari Wonocolo dengan imbalan Rp 300.000.

Kasus itu diserahkan ke satuan bersangkutan agar ditindaklanjuti ke Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com