Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten TTU, Yohanes Sanak mengatakan, upacara kure merupakan aset wisata religi Kabupaten TTU, tetapi pengembangannya belum optimal.
“Kami harapkan dengan adanya penataan dan promosi yang baik, tentu banyak wisatawan akan mengunjungi dan menyaksikan upacara Kure ini," kata Yohanes.
“Kami juga menggandeng pihak luar dan belum lama ini Dinas Pendidikan dan juga Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, juga memberikan apresiasi yang baik terhadap wisata religi ini. Kita beruntung karena semakin banyak pihak yang terlibat maka semakin naik pula soal pengembangan aset kita ini,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.