BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Kurang dari separuh karyawati di beberapa perusahaan di Balikpapan, Kalimantan Timur, memanfaatkan cuti saat haid. Hal ini terungkap dari studi Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.
"Hanya 40 persen yang memanfaatkan kesempatan cuti haid," kata Halidina, Pembina Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinkes Balikpapan, Kamis (17/03/2016).
Menurut Halidina, persentase itu diperoleh dari serangkaian studi dan pemetaan di beberapa perusahaan di Balikpapan. Penelitian dilakukan di tiga perusahaan di tiap kelurahan. Studi ini sudah berlangsung di dua kecamatan.
Hasilnya, tidak semua karyawati memanfaatkan hak cuti ini. Karyawati yang mengajukan cuti umumnya memanfaatkan waktu dua hari untuk istirahat tiap kali memasuki masa haid.
"Mereka beralasan, takut pekerjaan akan menumpuk karena ditinggal cuti. Sebagian lagi bahkan ada yang tidak tahu (ada cuti haid)," kata Halidina.
Dokter umum tersebut mengatakan, kini jumlah pekerja laki-laki dan perempuan semakin seimbang di banyak perusahaan.
Itu berarti pekerja perempuan juga memiliki kemampuan setara dengan pria. Ia berpendapat bahwa pekerja perempuan layak diperlakukan lebih istimewa dibanding pekerja laki-laki.
Sebagai karyawati di perusahaan, mereka juga mesti mendapat perlakuan khusus setelah melahirkan, selagi menyusui dan haid. Karena itu, perusahaan mesti mengakomodasi hal itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.